Pandangan Muhammadiyah Tentang Politik: Media Dakwah di Era Modern
MEDIAMU.COM – Di era modern ini, politik telah menjadi arena yang semakin kompleks, diwarnai oleh dinamika global, kemajuan teknologi, serta perubahan sosial yang cepat. Perubahan ini tidak hanya memengaruhi cara masyarakat berinteraksi dengan pemerintah, tetapi juga cara pemimpin dan partai politik berkomunikasi dan membangun strategi. Dalam konteks ini, penting untuk memahami tantangan dan peluang yang muncul, serta bagaimana nilai-nilai etika dan kepentingan publik dapat terjaga di tengah arus perubahan yang begitu deras.
Muhammadiyah memandang politik sebagai media dakwah, yang berarti berupaya untuk menghadirkan dan mentransformasikan ajaran Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Politik dalam pandangan Muhammadiyah merupakan bagian dari strategi dalam mengajak manusia berada pada jalan Allah SWT.
Prof. Kuntowijoyo menyebutkan bahwa strategi dakwah meliputi strategi dakwah kultural dan struktural, yang mana dakwah politik termasuk ke dalam strategi struktural. Wali Songo menggunakan strategi dakwah struktural dalam menyebarkan agama Islam melalui pendekatan ke raja-raja atau pemimpin setempat agar memeluk agama Islam, sehingga kemudian dapat diikuti oleh rakyatnya.
Aktor memiliki peran penting dalam strategi dakwah struktural. Oleh karena itu, penting untuk mendorong kader Muhammadiyah yang terlibat dalam medan politik agar dapat berperan dalam menyukseskan dakwah Muhammadiyah.
Selain melibatkan aktor, politik sebagai media dakwah juga dapat dilakukan melalui saluran-saluran politik seperti Partai Politik (Parpol). Karena Muhammadiyah bukanlah partai politik, maka kader yang ingin terlibat dalam dunia politik memiliki hak untuk bergabung dengan parpol.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow